Gulat termasuk olahraga bela diri yang mempunyai ciri khas dilakukan oleh 2 orang dengan saling berhadapan di atas matras atau permukaan tanah. Terdapat 2 gaya yang biasa dipertandingkan dalam gulat, baik nasional maupun internasional, yaitu gaya bebas (free style) dan gaya Romawi Yunani (Greco Roman).
Sebagai salah satu olahraga tertua di dunia, gulat kini mulai menunjukkan geliatnya di Kota Batam. Meski tergolong cabang olahraga (cabor) baru, gulat Batam telah menorehkan prestasi membanggakan dengan raihan 6 medali emas pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Kepulauan Riau (Kepri) di Kabupaten Bintan 2022.
Atlet-atlet dari PGSI Batam berhasil keluar sebagai juara umum dengan mendulang 6 dari 8 emas yang dipertandingkan. Medali emas masing-masing diraih pada kelas 57 gaya bebas putra atas nama Zodia Novega, kelas 65 gaya bebas putra Firmansyah, kelas 97 gaya bebas putra Suryadharma, kelas 60 Greco putra Ari Ambara, kelas 67 Greco putra Ikhsan Lani, dan kelas 77 Greco putra M. Dafa Ali Madeong. Serta 1 perak dan 1 perunggu.
Plt Ketua PGSI Batam, Nurhadi Hasibuan, berkisah, cabor ini mulai dibahas untuk secara resmi dibentuk ketika para atlet gulat di Batam tengah berkumpul pada akhir 2021. Mulanya kegiatan hanya berupa latihan-latihan biasa, kemudian tercetus kesepakatan untuk membuat kepengurusan resmi gulat di Batam.
“Maka dari beberapa kawan yang ada, kami membagi tugas. Ada yang ke pengurus besar, lalu tingkat provinsi, dan kota. Yang pasti surat keputusan resminya PGSI Kota Batam terbit itu awal 2022,” katanya.
Sejak berdiri hingga sekarang, terdapat sekitar 21 atlet aktif yang berada di bawah pembinaan PGSI Batam. Kesemuanya pun rutin menggelar latihan di sasana yang berada di Komplek Sei Nayon, Bengkong Sadai.
Gulat, sering mendapat stigma sebagai olahraga kasar dan penuh kekerasan. Hal ini tentu menjadi tantangan tersendiri bagi PGSI Batam. Namun, dengan kegigihan dan kerja keras, cabor ini berhasil mengantarkan atlet-atletnya meraih prestasi membanggakan.
Menuju PON XXI Aceh-Sumut 2024
Dalam gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 mendatang, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) akan memberangkatkan 2 atlet gulatnya untuk berlaga dengan kontingen seluruh Indonesia. Salah satu atlet gulat yang berangkat merupakan binaan PGSI Batam.
Menurut Nurhadi, pihaknya telah melakukan persiapan PON sejak beberapa bulan terakhir. Pada Juni ini bahkan, atlet telah memasuki persiapan khusus sebelum bertolak ke Aceh-Sumut pada September nanti.
Dukungan dan Semangat Juang Atlet
PGSI Batam tengah menargetkan merampungkan program penjaringan atlet ke sekolah-sekolah pada tahun ini. Sebuah program yang mendapat dukungan penuh dari KONI Kota Batam, di bawah kepemimpinan Ibu Rani Rafitriyani. Hal yang sepenuhnya dilakukan guna terus disiplin membina dan memajukan olahraga Kota Batam.
Tidak hanya itu, PGSI Batam juga memiliki program beasiswa bagi atletnya yang kurang mampu dan akan dijalankan pada tahun ini. Dengan harapan, para atlet bisa fokus berlatih sehingga nantinya dapat mengharumkan nama Batam dan Indonesia di kancah global.
“Alhamdulillah, dukungan terus mengalir dan salah satunya melalui pengenalan cabor kami ini. Harapannya masyarakat semakin tahu olahraga gulat ada di Batam,” ujar Plt Ketua PGSI Batam yang mengidolakan Khabib Nurgamedov.
Kini lewat beragam kompetisi, pembinaan yang konsisten dilakukan oleh KONI Batam, serta pengenalan cabor melalui kanal-kanal digital KONI Batam, harapannya olahraga gulat dapat semakin diminati dan mencetak atlet-atlet muda sesuai jenjang yang akan mengharumkan nama Batam di berbagai kelas usia dan berat.
#AtletBerprestasiOlahragaJaya